Jantung Kehidupan Umat Islam
Masjid bukan sekadar bangunan tempat menunaikan shalat. Dalam sejarah Islam, masjid adalah jantung kehidupan umat — pusat peribadatan, pendidikan, hukum, ekonomi, hingga kegiatan sosial. Dari masjidlah peradaban Islam berkembang dan menyinari dunia.
Rasulullah ﷺ menjadikan Masjid Nabawi di Madinah sebagai markas utama dakwah. Di sana beliau mendidik para sahabat, memutuskan hukum, menampung kaum miskin, hingga mengatur strategi kenegaraan. Masjid menjadi rumah bagi semua — dari anak kecil hingga para pemimpin.
Dalam konteks masa kini, masjid harus kembali menjadi pusat peradaban, bukan hanya tempat ritual. Ia harus hidup dan menghidupkan: menghidupkan semangat keilmuan, ukhuwah, dan pengabdian kepada masyarakat.
Masjid Baiturrahim ingin menghidupkan kembali peran masjid seperti di zaman Rasulullah ﷺ. Melalui berbagai program seperti:
- Kajian Islam untuk berbagai usia
- TPA & pengajaran Al-Qur'an untuk anak-anak
- Program santunan yatim dan dhuafa
- Pengembangan ekonomi umat berbasis syariah
- Kegiatan gotong royong dan kerja sosial
Semua ini menjadi wujud nyata bahwa masjid bukan hanya tempat shalat, tapi tempat membangun masa depan umat. Mari jadikan Masjid Baiturrahim sebagai jantung kehidupan kita bersama — tempat kembali, tempat belajar, dan tempat menyatu dalam keberkahan.